1.
Pengertian Metode Dua Fase
Metode dua fase digunakan jika
variabel basis awal terdiri dari variabel buatan. Disebut sebagai metode dua
fase, karena proses optimasi dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama merupakan
proses optimasi variabel buatan, sedangkan proses optimasi variabel keputusan
dilakukan pada tahap kedua. Karena variabel buatan sebenarnya tidak ada (hanya
ada di atas kertas), maka tahap pertama dilakukan untuk memaksa variabel buatan
bernilai 0.
Perhatikan
kasus berikut: Tahap1
Min A = A1 + A2
Terhadap: x1 + x2 + A1 = 90
0.001x1 + 0.002x2
+ s1 = 0.9
0.09x1 + 0.6x2
-s2 + A2 = 27
0.02x1 + 0.06x2 + s3 = 4.5
x1, x2, s1, s2, s3
≥ 0
karena
A1 dan A2
berfungsi sebagai variabel basis pada solusi awal, maka koefisiennya pada fungsi
tujuan harus sama dengan 0. untuk mencapai itu, gantikan nilai A1 dari
fungsi kendala pertama (kendala yang memuat A1) dan nilai A2 dari
fungsi kendala ketiga (kendala yang memuat A2).
Dari kendala -1 diperoleh :
A1 = 90 - x1 - x2
Dari kendala-3 diperoleh:
A2 = 27
- 0.09x1 - 0.6x2 + s2 Maka fungsi tujuan tahap-1 menjadi:
Min
A = (90 - x1 - x2) + (27 - 0.09x1 - 0.6x2 + s2) =117
- 1.09x1 - 1.6x2 + s2
Dari kendala-3 diperoleh:
A2 = 27
- 0.09x1 - 0.6x2 + s2 Maka fungsi tujuan tahap-1 menjadi:
Min
A = (90 - x1 - x2) + (27 - 0.09x1 - 0.6x2 + s2) =117
- 1.09x1 - 1.6x2 + s2
Solusi Awal
Iterasi 1
Tahap 2
Min z = 2 x1 + 5.5 x2
Terhadap:
|
tabel optimal
tahap pertama
|
|
Dari tabel optimal tahap 1
diperoleh:
|
||
X1
|
= 52.94 – 17/12s2
|
|
X2
|
= 37.059 + 1.7542s2
|
|
Maka fungsi tujuan adalah:
Min z = 2(52.94 – 17/12s2) + 5.5 (37.059 + 1.7542s2)
=
-17/6s2 +
9.6481s2 + 309.7045 = 6.814767s2 + 309.7045
Tabel di atas sudah optimal.
Solusi optimalnya adalah:
X1 = 52.94; x2 = 37.059; dan z = 309.7045
sumber:
http://drssaukanihasan.blogspot.co.id/20126/operationresearch.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar